GenPI.co - Laurentius Diyan Budi Pratama mendapatkan penghasilan lumayan dari usaha sampingan budi daya lele.
Pada awalnya, Diyan harus bekerja keras mencari pendapatan tambahan sejak orang tuanya meninggal.
Dia pun menggandeng lima temannya untuk membangun usaha budi daya ikan lele sejak Agustus 2021.
Diyan mengaku pada awalnya hanya menyalurkan hobi saat menjalankan bisnis lele.
Menurut Diyan, dirinya bertemu teman-temannya yang hobi touring. Mereka pun terus bertemu, mulai memancing dan minum kopi bareng.
“Akhirnya menemukan ide untuk budi daya lele," kata Diyan kepada GenPI.co, Rabu (1/6).
Menurut Diyan, budi daya lele tidak terlalu sulit dikerjakan. Harga lele pun masih terjangkau di kalangan masyarakat.
"Kalau dilihat secara global, pembudidayaannya dari bibit, pembesaran, hingga penjualan cukup mudah dan mempunyai nilai ekonomis yang standar di masyarakat," ungkapnya.
Diyan pun harus menjalani semua proses secara bertahap. Kendala pun menjadi santapan sehari-hari.
"Pertama, kami bangun dengan kolam terpal. Dari kolam terpal itu banyak sekali problem yang kami hadapi. Salah satunya soal air," tuturnya.
Diyan menjelaskan air yang keruh membuat ikan lele berukuran kecil mudah mati.
Kendala lainnya ialah terpal bocor karena faktor eksternal. Misalnya, digigit tikus, dicakar kucing, dan terkena benda tajam.
“Kami setiap malam harus menambal (terpal, red) yang bocor," ucap Diyan.
Meskipun demikian, pria 27 tahun itu tidak menyerah. Kegigihannya pun membuahkan hasil manis.
Saat ini dia bisa mendapatkan omzet bisnis hingga Rp 5 juta per bulan dari budi daya lele. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News