GenPI.co - Puput Anggraini mempunyai tanggung jawab sangat besar sebagai penerus dan pemilik bisnis kuliner legendaris Es Marem Bu Ning Kranggan di Semarang.
Dia harus menjaga dan membesarkan bisnis yang sudah dibangun ibunya pada 1978 tahun lalu itu.
Pada awalnya, orang tua Puput menggunakan resep warisan keluarga ketika memulai usaha.
Bisnis es itu berkembang pesat. Namun, kedua orang tua Puput bercerai pada 2000.
Ibu Puput yang karib disapa Bu Ning mendirikan bisnis sendiri. Dia mewariskan bisnisnya kepada Puput pada 2016.
Puput mengaku bermodalkan keberanian ketika menerima warisan bisnis dari orang tuanya.
Selain itu, dia juga mengimbanginya dengan kerja keras dan ketekunan saat menjalankan bisnis.
“Sebelum saya terjun ke dunia bisnis, sempat ada rasa takut dan sedikit keraguan meneruskan bisnis ibu saya yang sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu,” kata Puput kepada Antara, Kamis (21/4/2022).
Puput sendiri pernah menjalani berbagai profesi, seperti admin, staf akuntansi, marketing, dan guru SMA.
Dia mengaku mendapatkan saran dari suaminya untuk meneruskan usaha yang sudah dibangun ibunya.
“Banyak sekali yang sudah saya pelajari selama menjalankan bisnis ini. Tentunya banyak juga tantangan yang harus saya hadapi,” jelas Puput.
Salah satu tantangan terbesar ialah saat pandemi covid-19 melanda Indonesia sejak 2020.
Selain itu, musim penghujan juga menjadi kendala besar yang harus dihadapi Puput.
Puput pun mencoba beberapa terobosan, seperti menghadirkan berbagai menu baru.
Dia juga bergabung dengan ShopeePay pada pertengahan 2021. Menurut dia, ShopeePay menawarkan berbagai promo menarik.
Dia juga bergabung dengan ShopeeFood. Sejak saat itu, penjualan Es Marem Bu Ning Kranggan meningkat pesat.
Dalam sehari, Puput bisa menjual 350-400 porsi. Pesanan via layanan Shopee pun mencapai 70-80 persen dari total penjualan harian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News