GenPI.co - Pernikahan adalah hubungan yang penuh tantangan dan membutuhkan kerja sama.
Beberapa faktor bisa merusak pernikahan jika tidak ditangani dengan baik.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa hal yang terlihat menyenangkan, namun dapat merusak pernikahan.
Konselor pasangan Aline Zoldbrod menjelaskan keaslian dan keintiman saling terkait.
"Jangan pernah mengubah diri kamu menjadi seseorang yang bukan diri sendiri untuk menarik pasangan. Itu akan menjadi bumerang," ujarnya.
Misalnya, jangan bersikap seolah-olah menyukai jazz, padahal kamu menyukai musik klasik.
Jangan bersikap seolah-olah menyukai sepak bola, padahal kamu membencinya, dan sebagainya.
Mencari-cari kesalahan menciptakan keretakan hubungan, yang menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan berujung pada kebencian serta perceraian.
Sebuah studi dari APA menemukan kecenderungan ini sering kali berasal dari kebutuhan untuk memahami pengalaman yang menyakitkan.
Kamu berusaha melindungi harga diri dengan menyalahkan orang lain daripada bertanggung jawab.
Pelatih hubungan Valerie Greene memahami bagaimana banyak dari pasangan berpikir bahwa konflik akan hilang begitu saja jika mengabaikannya.
"Hal ini dapat dimengerti. Lagi pula, jika tampaknya perseteruan yang membara telah mereda, kita mungkin tidak ingin terus mengobarkan api," tuturnya.
Meskipun panasnya saat itu telah berubah menjadi bara api, yang tidak bisa dilihat adalah rasa benci masih membara di bawah permukaan dalam diri pasangan selama berbulan-bulan setelahnya.
Sebuah penelitian dalam Journal of Family Psychology menunjukkan bahwa rasa benci dapat menyebabkan agresi pasif dan lebih banyak lagi sabotase ikatan yang telah kalian berdua janjikan untuk jaga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News