Mengintip Dekatnya Kesultanan Palembang dengan Tarekat Sammaniyah

Mengintip Dekatnya Kesultanan Palembang dengan Tarekat Sammaniyah - GenPI.co
Rumah dinas residen Belanda yang didirikan di atas reruntuhan istana Sultan Palembang Mahmud Badaruddin, sekarang menjadi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Syeikh Abdul Shomad Al-Palimbani wafat pada tahun 1788 di Patani dan dimakamkan di kampung Bangkrak, kecamatan Chana, Kabupaten Patani, Thailand. Namun peninggalannya masih membekas di nusantara sampai saat ini. 

Buku karangannya masih dipelajari dan dikaji di pesantren-pesantren. Jika Traveler sedang berada di Palembang dan mendengar ada orang yang mengucap “ya Saman!” maka itu merujuk pada pendiri Tarekat Sammaniyah. 

Baca juga:

Lagi Puasa, Saatnya Wisata Religi di Palembang Biar Adem

Yuk Buat Pempek Palembang Sendiri untuk Buka Puasa

Yuk Menyusuri Destinasi Wisata Sepanjang Palembang-Pagar Alam

Orang Palembang biasa mengucapkan “ya Saman” saat terkejut atau heran melihat suatu kejadian. Saking populernya, celetukan “ya Saman” ini pun ada lagunya dan kerap dinyanyikan oleh warga Palembang mulai dari pengamen di pinggir jalan sampai para pejabat di acara pemerintahan. 

Ya Saman! 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya