
GenPI.co - Sekelompok anak diduga melakukan perusakan di pemakaman umum Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Diduga, perusakan tersebut diduga merupakan bentuk intoleranisme karena sebagian besar makam itu merupakan makan nasrani.
Lurah Mojo, Margono mengatakan perusakan diduga dilakukan oleh anak-anak yang merupakan murid sebuah tempat belajar mengaji di sekitar makam.
BACA JUGA: Pedagang Bermobil Dirazia di Solo, Empat Positif Covid-19
Margono menuturkan, ketika kejadian dilihat oleh saksi bernama Parmin. Lalu, saksi tersebut melaporkan kepada pihak kelurahan.
"Kami dari RT dan RW karena ini masih anak-anak, prinsipnya kita usahakan kekeluargaan," ungkap Margono, seperti yang dikutip Ayosemarang.com, Senin 21 Juni 2021.
BACA JUGA: Bali United Belum Pastikan Ikut Piala Wali Kota Solo
Lebih lanjut, kata Margono dari pihak lembaga belajar sudah menyanggupi untuk melaksanakan perbaikan. Selain itu, pihaknya tidak akan melanjutkan kasus itu ke yang lebih atas karena masih anak-anak.
"Karena ini perusakan yang mengakibatkan ada 12 makam, dari nasrani ini sudah masuk ke ranah kepolisian," paparnya.
BACA JUGA: Jateng Darurat Covid-19, Piala Wali Kota Solo 2021 Diundur
Margono menuturkan, usia anak-anak yang menjadi pelaku itu kisaran antara 9 hingga 12 tahun atau usia anak sekolah dasar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News