Ini Wilayah yang Masuk Kategori Kemarau Panjang Tanpa Hujan

Ini Wilayah yang Masuk Kategori Kemarau Panjang Tanpa Hujan - GenPI.co
Ilustrasi - Keramba jaring apung dibiarkan nelayan terbengkalai di dasar waduk, Senin (4/11/2019), karena tidak mendapat pasokan air dari Waduk Muluryang airnya menyusut karena hujan lama tidak turun. (ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini mengenai potensi kekeringan meteorologis di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan pantauan BMKG, sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami masa Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut dalam kurun waktu 31-60 hari atau tergolong sangat panjang.

Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan tingkat curah hujan di suatu daerah di bawah normal.

BACA JUGA:  Awas, Peringatan Sumatera Selatan Kemarau dan Kekeringan

Selain itu, dua wilayah tersebut juga mengalami HTH skala ekstrem panjang dengan durasi lebih dari 60 hari tanpa hujan. NTB dan NTT mengalami HTH dengan kategori sangat panjang dan ekstrem panjang.

Lebih lanjut, BMKG mengategorikan sejumlah daerah dalam status awas, siaga, dan waspada.

BACA JUGA:  Ini Provinsi yang Masuk Kategori Kemarau Sangat Panjang

Kategorisasi ini dilakukan dengan mengacu pada monitoring kejadian hari kering berturut-turut.

Selain itu, BMKG juga memprediksi peluang hujan dengan curah kurang dari 20 milimeter per 10 hari atau masuk kategori rendah.

BACA JUGA:  Kemarau, Sebagian Warga di Yogya Mulai Kesulitan Air Bersih

Lebih lanjut, BMKG menyatakan sejumlah daerah di Provinsi NTB dan NTT masuk kategori awas. Daerah tersebut antara lain, Kabupaten Bima dan Sumbawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya