Ini Wilayah yang Masuk Kategori Kemarau Panjang Tanpa Hujan

Ini Wilayah yang Masuk Kategori Kemarau Panjang Tanpa Hujan - GenPI.co
Ilustrasi - Keramba jaring apung dibiarkan nelayan terbengkalai di dasar waduk, Senin (4/11/2019), karena tidak mendapat pasokan air dari Waduk Muluryang airnya menyusut karena hujan lama tidak turun. (ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

Sementara, sejumlah daerah di NTT antara lain, Kabupaten Alor, Belu, Flores Timur, Sumba Timur, Sikka, Timor Tengah Timur, dan Timor Tengah Selatan.

Adapun sejumlah daerah yang masuk kategori siaga antara lain, Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Pemekasa, Bondowoso, dan Bangkalan di Jawa Timur.

Kemudian, Kabupaten Buleleng dan Karangasem di Bali; Kabupaten Ende, Ngada, dan Sumba Barat di NTT, serta Kabupaten Lombok Timur di NTB.

BACA JUGA:  Awas, Peringatan Sumatera Selatan Kemarau dan Kekeringan

Selain itu, BMKG juga menyebut sejumlah daerah lain mengalami HTH sangat panjang. Daerah tersebut antara lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Bali.

BMKG berharap dengan terbitnya peringatan dini ini, masyarakat bisa bersikap waspada dan mengambil langkah mitigasi.

BACA JUGA:  Ini Provinsi yang Masuk Kategori Kemarau Sangat Panjang

Sebab, menurut BMKG, kekeringan ini bisa menyebabkan berkurangnya persediaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.

Selain mengingatkan akan potensi kemarau, BMKG juga menerbitkan peringatan dini curah hujan yang tinggi.

BACA JUGA:  Kemarau, Sebagian Warga di Yogya Mulai Kesulitan Air Bersih

Sebab, meskipun hingga akhir Agustus sebanyak 85 persen wilayah di Indonesia memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah justru mengalami musim hujan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya