
Sebab, kata dia, penggunaan air bersih lebih banyak berasal dari tanah, sementara masyarakat yang tinggal di Jakarta sudah berlebihan.
"Bayangkan saja, lebih kurang 16 ribu orang mengambil air tanah di kilometer yang sama. Artinya, Jakarta bisa sangat mungkin tenggelam," imbuhnya. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News