Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara, CYPR Bongkar Data Mengejutkan

Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara, CYPR Bongkar Data Mengejutkan - GenPI.co
Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara, CYPR Bongkar Data Mengejutkan - ilustrasi. Foto: Antara/M. Razi Rahman

GenPI.co - Ditektur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menanggapi soal pemindahan ibu kota negara.

Menurut Dedek, ada urgensi dalam pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.

Dia memberi sorotan terhadap limbah sampah yang menggunung di ibu kota negara yang sekarang.

BACA JUGA:  Pengakuan Pimpinan DPR Terkait RUU IKN: Pembahasan Lancar

"Contoh saja, limbah rumah tangga dan industri sehari-hari yang biasa dikenal dengan sampah, DKI Jakarta sangat mengkhawatirkan," ucap Dedek kepada GenPI.co, Kamis (13/1).

Dedek menjelaskan DKI Jakarta memproduksi lebih dari 7.500 ton sampah per hari. Jika visualnya ada, sampah per hari itu akan sebesar Candi Borobudur.

BACA JUGA:  Soal RUU Ibu Kota Negara Baru, Habiburokhman Buka Suara

Dia menilai masalah tersebut perlu disikapi serius karena akan menimbulkan potensi bencana dari lingkungan.

"Jadi, perlu ada penanganan radikal untuk menyeimbangkan daya dukung lingkungan," jelasnya.

BACA JUGA:  Direktur CYPR Beber Soal Pemindahan Ibu Kota, Bayangkan Kerusakan

Selain itu, Dedek kembali menyoroti masalah serius di Jakarta terkait tingkat air bersih yang menipis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya