Direktur CYPR Beber Urgensi Pemindahaan Ibu Kota Negara

Direktur CYPR Beber Urgensi Pemindahaan Ibu Kota Negara - GenPI.co
Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota baru negara. Foto: ANTARA/Paparan Kementerian PUPR/am.

GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menganalisis urgensi dari pemindahan ibu kota.

Menurut dia, DKI Jakarta berpotensi tenggelam sehingga pemindahan ibu kota memungkinkan agar terjadi.

Dia beralasan pemindahan memang bukan untuk masalah itu, melainkan mengurangi pertumbuhan orang di Jakarta.

BACA JUGA:  Awas, Tambang Ilegal di Kaltim Jadi Ancaman Ibu Kota Negara Baru

"Pada 2019, konsumsi air tanah hampir mencapai 9 juta liter di DKI Jakarta," ujar Dedek Prayudi kepada GenPI.co, Kamis (13/1).

Dedek menjelaskan dengan kondisi itu, potensi Jakarta akan tenggelam makin terlihat.

BACA JUGA:  Akademisi IPDN Bongkar Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara

Sebab, kata dia, adanya aktivitas dari masyarakat yang sudah menyebabkan krisis iklim dan konsumsi air bersih dari tanah.

"Selain permukaan air laut naik, permukaan tanah di DKI Jakarta juga amblas 6-18 cm per tahun. Jadi, kalau ada yang bilang permukaan tanah naik, itu bohong," jelasnya.

BACA JUGA:  Soal RUU Ibu Kota Negara Baru, Habiburokhman Buka Suara

Dengan demikian, Dedek merasa masyarakat perlu mengetahui urgensi pemindahaan ibu kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya