GenPI.co 
Didi menjelaskan, SUTT 150 kV mempunyai radiasi pada medan magnet dan medan listrik pada frekuensi rendah. Hal itu sesuai dengan penyataan lnternational Radiation Protection Association (IRPA).
IRPA sendiri merupakan organisasi di bawah WHO (World Health Organisation). Salah satu wewenang dari IRPA adalah menetapkan standar batasan radiasi untuk berbagai macam radiasi.
“Berdasarkan penelitian IRPA, besarnya radiasi pada jadingan SUTT 150 kV yang mengikuti standar ini masih di bawah radiasi medan magnetik yang dihasilkan oleh telepon genggam yang dipakai terus-menerus,” kata Didi.
BACA JUGA: Kebijakan Larangan Ekspor Batu Bara Beri Dampak Positif untuk PLN
SUTT 150 kV juga bisa digunakan sebagai pengaman akan adanya sambaran petir yang mungkin akan mengenai bangunan atau tumbuhan sekitarnya.
Sehingga area sekitar SUTT 150 kV menjadia lebih aman, karena tower ini memiliki konduktor yang terletak pada kawat paling atas dan berfungsi sebagai pelindung sambaran petir.
BACA JUGA: Beli Token Listrik Lebih Praktis Lewat PLN Mobile
Sehingga jika ada petir yang menyambar daerah tersebut, akan lebih dahulu menyambar kawat SUTT 150 kV dan dialirkan ke tanah melalui kabel yang ada pada tower tersebut.
BACA JUGA: Sempat Ditolak Warga, PLN Batam Lanjutkan Pembangunan Objek Vital
Corporate Secretary bright PLN Batam, Hamidi Hamid, mengatakan, Batam dan investasi adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Denyut nadi Kota Batam digerakkan oleh investasi yang masuk ke dalamnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
