
GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan Indonesia akan membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara.
Menurut Luhut, kawasan industri hijau di Kaltara itu akan melibatkan pendanaan sebesar USD 100 miliar per tahun.
Hal tersebut merupakan bagian dari langkah transisi energi adalah memulai pembangunan industri yang lebih hijau.
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Prasetyo Curhat, Isinya Miris
Oleh karena itu, pemerintah butuh plan investasi serta kontribusi dari sektor swasta, filantropi, dan bentuk pendanaan inovatif lain.
“Kontribusi dan pendanaan itu diharapkan bisa mengafirmasi komitmen pendanaan USD 100 miliar per tahun dari negara maju ke negara berkembang,” ujarnya dalam Peluncuran Transisi Energi G20 “Mencapai Kesepakatan Global Percepatan Transisi Energi”, Kamis (10/2).
BACA JUGA: Koalisi Ulama Bawa Bukti, KASAD Dudung Bisa Terpojok
Luhut juga akan meminta komitmen global masing-masing pemimpin negara anggota G20 untuk bersama-sama menyepakati langkah konkrit dalam percepatan transisi energi.
Selain itu, Luhut juga berpesan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif agar bisa memimpin kesepakatan itu.
BACA JUGA: Prediksi Pasar Kripto, Bitcoin Tancap Gas
Pasalnya, Kementerian ESDM telah diberikan tugas untuk memimpin Forum Transisi Energi dalam Presidensi G20 Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News