
Itu belum jam 08.00 Senin pagi kemarin –dua jam setelah saya berangkat dari Kaliurang, Yogyakarta. Rupanya itulah waktu para petani ke ladang atau ke sawah. Makanya sepi.
Saya ngobrol dengan Kiai Nur di atas jembatan itu. Sambil sesekali melirik ke bawah, ke mereka yang mencuci baju. Lalu datang menyusul seorang muda lain.
“Lahir di sini?” tanya saya.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Muara Yusuf
“Tidak. Saya lahir di Jogja. Saya pengacara penduduk di sini, ujar Ashadi Eko.
Ia lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ibu Anak
“Saya adik angkatan Pak Ganjar,” katanya.
Kami bergegas meninggalkan jembatan itu. Sudah saatnya tiga pemuda tersebut bertelanjang mandi di sungai.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Tiga Periode
Mereka itu adalah pengurus pusat PMII –organisasi mahasiswa NU. Yakni dari bagian advokasi. Satu berasal dari Tual (Maluku), satu lagi dari Pamekasan, dan yang ketiga dari Situbondo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News