
Mereka mendampingi warga yang merasa tertekan sejak peristiwa 8 Februari 2022. Kini keadaan sudah cair. Mereka segera balik ke Jakarta.
Sungai Juweh inilah yang memisahkan pedukuhan sebelah sini dan pedukuhan di sebelah sana. Beda posisi beda sikap. Yang sebelah sini banyak yang setuju penambangan.
“Mereka kurang terdampak,” ujar Kiai Nur.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Muara Yusuf
“Awas, Pak, licin,” ujar Ashadi ketika saya akan menuruni jembatan. Istri saya menunggu di mobil, atau ngobrol dengan Bu Nyai di depan masjid. Ashadi sudah beberapa hari terakhir tinggal di Wadas.
“Saya memerlukan surat kuasa dari mereka,” kata Ashadi.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ibu Anak
Yang dimaksud ”mereka” bukanlah rakyat yang menolak penambangan batu di situ.
“Ini khusus surat kuasa dari yang pernah ditahan, ditekan, dan di…,” katanya.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Tiga Periode
“Mungkin hanya 15 orang. Itulah yang masih bisa dilakukan visum. Sudah keburu lewat beberapa hari,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News