GenPI.co 
GenPI.co - Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, Prasenohadi, memaparkan perbedaan karakteristik varian Omicron dan Delta berpengaruh keparahan infeksi pada individu.
Hal tersebut dapat terlihat saat varian Delta, banyak pasien yang sampai membutuhkan tabung oksigen untuk membantu pernapasan. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan infeksi varian Omicron.
Prasenohadi mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan karena varian Delta dominan menginfeksi bagian paru-paru terkecil, yaitu alveolus.
BACA JUGA: Lebih Mematikan, Omicron Mudah Sebabkan Infeksi Ulang?
“Akibatnya, terjadi peradangan paru yang hebat, pneumonia, hingga badai sitokin, sehingga kebutuhan tabung oksigen dan ICU meningkat,” katanya dalam diskusi 'Reinfeksi Covid-19: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita?', Rabu (2/3).
Berbeda dengan saat gelombang varian Delta, rumah sakit sekarang menghadapi badai varian Omicron dengan lebih tenang.
BACA JUGA: Epidemiolog Beri Warning Penting Ancaman Omicron, Ada Varian Baru
“Selain itu, mungkin ketenangan pihak rumah sakit menghadapi Omicron saat ini dilatarbelakangi pengalaman menghadapi varian Delta,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prasenohadi memaparkan varian Omicron tak menyebabkan infeksi hebat pada bagian paru-paru terdalam.
BACA JUGA: Ada Bahaya Varian Omicron, Pak Listyo Minta Semua Warga Waspada
“Omicron ini hanya menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti tenggorokan dan pilek,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
