Penyumbang Polusi Terbesar, 5 Fakta Limbah Fashion yang Berbahaya

Penyumbang Polusi Terbesar, 5 Fakta Limbah Fashion yang Berbahaya - GenPI.co
Limbah fashion. Foto: ANTARA

Dinda mengamati, dari lingkungan teman-temannya saja, kebiasaan belanja baju luar biasa tinggi. Misalnya, temannya sengaja beli baju baru demi acara makan malam.

Padahal, koleksi bajunya sudah sangat banyak dan ia hanya akan memakainya satu kali itu saja. Karena itu, Dinda menyarankan untuk pakai baju yang sudah dimiliki. 

5. Limbah fashion bisa ditekan

Selain mengurangi belanja produk fashion, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan limbah fashion.

BACA JUGA:  Soal Limbah Batu Bara di Marunda, Pemerintah Diminta Audit PT KCN

Yang paling sederhana adalah mendonasikan pakaian lama yang masih layak pakai kepada mereka yang membutuhkan. 

Karena koleksi bajunya sudah begitu banyak, Dinda mempunyai ide untuk mengajak teman-temannya mengadakan garage sale. Setengah dari hasil penjualan didonasikan kepada orang yang memerlukan.

BACA JUGA:  Cegah Limbah Kecantikan, Sociolla Terapkan Kotak Ramah Lingkungan

Dan, rupanya, pakaian tak terpakai di rumahnya bukan hanya milik dia sendiri, melainkan juga milik ibunya. 

Jika sangat perlu belanja baju, Dewi menyarankan agar Anda memastikan semua diproses secara bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Proklim Bisa Jadi Langkah Kolaborasi Mitigasi Perubahan Iklim

Antara lain, memastikan pakaian tersebut diproses secara berkelanjutan, misalnya memakai bahan daur ulang, dan dibuat dari bahan yang tahan lama.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya