GenPI.co 
GenPI.co - Nasib honorer K2 yang belum menjadi aparatur sipil negara (ASN) kini makin merana. Pasalnya, pemerintah yang tak lagi menganggap honorer K2 ada.
Pemerintah beralasan honorer K2 sebagian besar telah diangkat menjadi PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Provinsi Jambi Amaden pun bersuara terkait nasib honorer K2 yang makin terjepit.
BACA JUGA: BKN Buka Suara Soal SK Macet, Honorer Simak!
Amaden mengatakan pihaknya telah bertemu dengan pimpinan DPRD Provinsi Jambi untuk menyuarakan aspirasi.
“Pemerintah pura-pura lupa bahwa masih ada 380 ribu honorer K2 yang tersisa,” ujarnya kepada JPNN.com, Minggu (10/4).
BACA JUGA: Pemerintah Tak Mau Angkat Semua Guru Honorer, Kenapa?
Menurut amaden, upaya untuk menyingkirkan honorer K2 tergambar dari seleksi PPPK 2021.
"Pemerintah lebih fokus kepada honorer nonkategori dua, padahal ada honorer K2 yang seharusnya lebih diprioritaskan," katanya.
BACA JUGA: Komisi X DPR Beberkan Janji Awal Pemerintah ke Honorer
Atas perlakuan tidak adil itu, honorer K2 yang tergabung dalam PHK2I pun mengajukan 3 tuntutan.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Nasib Honorer K2 Makin Merana, Ajukan 3 Tuntutan, Semuanya Penting
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
