Catatan Dahlan Iskan: Demo Armando

Catatan Dahlan Iskan: Demo Armando - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Ade memang selalu mengibarkan bendera logika. Kalau pun sering kontroversial itu demi menegakkan hukum logika.

Bahkan di channel-nya ia sudah melakukan disclaimer: yang tidak punya logika tidak usah menontonnya.

Maka di zaman medsos ini, di antara aktivis Islam Liberal, Ade lah yang kini paling menonjol. Ia gigih terus memperjuangkan jalan itu –atas nama intelektual dan bukan atas nama JIL.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kembali S & N

Denny J.A., tokoh jajak pendapat dan sastrawan puisi esai terkenal itu, juga masih sering menulis dengan misi yang sama. Tapi tidak sefrontal Ade Armando.

Ulil Abshar Abdalla yang pernah jadi Ketua JIL, kini lebih sibuk jadi kiai mengajarkan Ihya Ulumuddin-nya filsuf Imam Al Ghazali.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rumah Semeru

Jadi, siapa yang mengeroyok Ade Armando sampai bonyok?

Dari yang ditangkap polisi tidak satu pun yang mahasiswa. Dari enam orang yang jadi tersangka, lima di antaranya pedagang kecil. Satu lagi masih dikejar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Taktik Filibuster

Yang jelas Ade kini menjadi pusat pemberitaan dan opini di jagat medsos. Kasus Ade telah menenggelamkan isu utama yang diperjuangkan mahasiswa: anti tiga periode dan turunkan harga-harga. Tidak ada lagi orang bicara dua isu itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya