PLTS Pulau Messah Sukses Nyalakan Kehidupan Masyarakat

PLTS Pulau Messah Sukses Nyalakan Kehidupan Masyarakat - GenPI.co
PLTS Pulau Messah Sukses Nyalakan Kehidupan Masyarakat. Foto: Kementerian ESDM

"Anak-anak pakai lentera atau genset, tapi tidak sampai larut malam. Mereka mau belajar sampai jam 10-11 malam tidak bisa," kenang Basgun.

Perangkat teknologi komunikasi juga mulai banyak dimanfaatkan sebagai media telekomunikasi semenjak dibangunnya PLTS Messah oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

"Dulu hampir tidak ada orang punya handphone karena susah kalau mati baterai, sekarang anak tujuh tahun saja sudah punya handphone. Sekarang kami merasa hidup seperti di kota," ungkap Basgun.

BACA JUGA:  PLTS Hybrid Selayar Hemat Biaya Operasional Rp 16,5 Miliar/Tahun

Jauh sebelum adanya aliran listrik, Pulau Messah digambarkan sebagai pulau mati oleh Basgun.

"Dulu seperti pulau mati, gelap, banyak kejahatan. Alhamdulillah sekarang di setiap lorong susah melalukan kejahatan pencurian karena sudah terang. Terasa banget manfaat PLTS Messah ini," cerita Basgun.

BACA JUGA:  Dorong Masyarakat Pakai PLTS Atap, ESDM Siapkan Voucher Khusus

Senada dengan Basgun, Jukri (52 tahun) menuturkan masyarakat harus rela patungan membeli listrik dari perusahaan swasta untuk menyewa mesin diesel.

"Masyarakat barengan sewa mesin diesel untuk 10-20 rumah. Bayar 10-15 ribu per malam. Makanya kita senang tidak perlu berbayar lagi dengan adanya PLTS ini," ungkapnya.

BACA JUGA:  Kementerian ESDM Luncurkan PLTS Atap, Manfaatnya Banyak

Jukri pun menuturkan kehadiran PLTS Messah ini sudah ada sejak tahun 2019. Dia merasa kualitas penerangan di wilayah setempat jauh lebih baik buat rumah tangga dan keberlangsungan usaha.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya