1,3 Miliar Data SIM Bocor, Pakar Keamanan Siber Bereaksi Keras Begini

1,3 Miliar Data SIM Bocor, Pakar Keamanan Siber Bereaksi Keras Begini - GenPI.co
Ilustrasi - Pakar keamanan siber bereaksi keras begini soal 1,3 miliar data SIM bocor. Foto: ANTARA/Shutterstock/am

Berarti dari 1,5 juta sampel data yang diberikan merupakan data yang valid.

Untuk mengecek apakah data kita termasuk kedalam 1,5 juta sampel data yang dibagikan atau tidak, bisa menggunakan situs www.periksadata.com dengan memasukkan nomor ponsel.

"Sampai saat ini sumber datanya masih belum jelas. Dari pihak Kominfo, Dukcapil, maupun Operator seluler juga telah membantah bahwa datanya dari server mereka. Masalahnya saat ini hanya mereka (Kominfo, Dukcapil, Operator seluler) yang memiliki dan menyimpan data ini," terang dia.

BACA JUGA:  1,3 Miliar Data Kartu SIM Bocor, Kemenkominfo Lakukan Ini

Pratama menambahkan kalau Operator Seluler sepertinya tidak mungkin, karena sample datanya lintas operator dengan jalan terbaik harus dilakukan audit dan investigasi digital forensic untuk memastikan kebocoran data ini dari mana.

"Jadi sangat mustahil jika data yang bocor ini tidak ada yang mempunyainya. Namun kalau kita melihat sample data yang datanya dari semua operator maka seharusnya cuma Kominfo yang bisa mempunya data ini, Tapi kita perlu pastikan dulu," jelasnya.

BACA JUGA:  Ada Dugaan 1,3 Miliar Data Kartu SIM Telepon Indonesia Bocor, Johnny G Plate Bereaksi

Pratama juga menerangkan jika data ini benar, artinya semua nomor ponsel di Indonesia sudah bocor baik itu sim card prabayar maupun pascabayar.

Bahkan, sangat rawan sekali data ini jika digabungkan dengan data-data kebocoran yang lain, bisa menjadi data profile lengkap yang bisa dijadikan data dasar dalam melakukan tindak kejahatan penipuan atau kriminal yang lain.

BACA JUGA:  Pakar Hukum Sambut Positif Pancasila Jadi Mata Pelajaran Wajib

"Dengan kondisi di Indonesia yang belum ada UU Perlindungan Data Pribadi, sehingga tidak ada upaya memaksa dari negara kepada peneyelenggara sistem elekntronik (PSE) untuk bisa mengamankan data dan sistem yang mereka kelola dengan maksimal atau dengan standar tertentu," tegas dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya