Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (1)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (1) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Lihatlah tulisannya yang saya turunkan di Disway edisi sekarang ini. Sebagai wartawan Hasan menemukan fakta: ada polisi membunuh istrinya. Ia juga menemukan fakta bagaimana polisi itu menutupi perbuatannya.

Waktu itu Hasan baru belajar menjadi wartawan. Ia diberi tugas meliput peristiwa-peristiwa kriminal di kota itu.

Ia melihat langsung praktik wartawan senior di bidang kriminalitas: betapa sudah seperti polisi bayangan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rani Jaringan

Bacalah tulisannya ini. Relevan dengan zaman Duren Tiga sekarang ini. Peristiwa itu juga besar di masanya. Kini ia tulis lagi dalam bentuk cerita bersambung.

Hasan menyebut dirinya sebagai Dur di cerita ini. Bacalah mulai hari ini, sampai selesai entah kapan nanti. Saya pun belajar dari cara Hasan bertutur:

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok: Lima Sekawan

***

KOTA ini berkembang cepat sekali. Ekonominya selalu tumbuh di atas rata-rata nasional. Begitu juga angka kriminalitasnya. Ini kota yang tak siap berkembang secepat ini. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Empat Sekawan

Kota ini memikat pendatang, menawarkan harapan hidup, menjanjikan masa depan, tapi sebenarnya juga mengancam dan menakutkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya