Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (3)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (3) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Patron's Café  di mana aku dan Bang Eel malam itu bertemu adalah kafe milik pengusaha dan anggota DPRD Risman Patron.

Risman, lelaki asal Bangka. Aktif di paguyuban Tionghoa. Bicara sangat fasih dalam dialek Melayu.

Kalau dengar ia bicara tanpa melihatnya orang tak akan mengira ia orang Tionghoa. Cara bicaranya sangat Melayu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (2)

Ia malam itu benar-benar menjamu kami. Bang Eel memesan bir kaleng. Aku cukup jus melon.  Hidangan seafood disajikan dengan cara yang bagiku aneh.

Kepiting, kerang, udang, dimasak dalam saus merah lalu dihampar di alas kertas di atas meja. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Harga BBM Naik: Vivo 1000

Sebagai anak laut, tinggal dan besar di rumah masa kecil di tepian pantai, saya tak asing dengan makanan laut.

Cara menyajikan hidangan di hadapan kami membuat saya teringat tumpukan kotoran berang-berang setelah memangsa kepiting, udang, dan lain-lain. Risman malam itu seperti sudah menunggu kami.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (1)

“Ini wartawan baru yang kodenya 'dur'?” katanya sambil menjabat tanganku dan merangkul pundakku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya