Catatan Dahlan Iskan soal Anak Wagub Kaltim: Tangis Panggung

Catatan Dahlan Iskan soal Anak Wagub Kaltim: Tangis Panggung - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Sorenya saya hubungi Al Fatih dari Balikpapan. Saya minta didetailkan berita apa saja yang ia tulis. Pertama soal tambang batu bara  ilegal.

Yang jumlahnya 21 perusahaan. Ia tulis nama-nama 21 perusahaan itu. Akibatnya memang panjang. DPRD Kaltim memanggil kepala dinas Pertambangan. Kenapa semua itu dibiarkan.

Berita kedua, soal pedagang kaki lima yang jualan iga bakar. Di Jalan Ahmad Yani. Iga bakar Sunaryo. Pedagang itu digusur. Padahal ada pegadang iga bakar lain yang dibiarkan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kompor Politik

Melanggarnya sama. Jaraknya pun hanya sekitar 1 km. Hanya saja yang tidak digusur itu masih milik keluarga penguasa di Samarinda.

Yang ketiga soal wacana pemotongan insentif guru. Awalnya, kata wacana itu, insentif akan diturunkan dari Rp 750.000 ke Rp 250.000. Itu karena anggaran APBD untuk itu tidak cukup lagi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Judi dan Jatah, Siapa Membunuh Putri (19)

Alokasi anggaran insentif dipotong banyak. Ketika wacana ini jadi berita terjadi ribut. Lalu muncul wacana lain: lebih baik insentif guru yang sudah lama jangan dipotong.

Insentif guru yang masih baru saja yang dihapus. Ribut lagi. Sekarang wacana ini masih menunggu peraturan wali kota Samarinda atau peraturan daerah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Teror di Radio, Siapa Membunuh Putri (16)

Saya biarkan dulu Al Fatih menyelesaikan tangisnya. Lalu saya bercerita bahwa apa yang dialami Al Fatih itulah risiko seorang wartawan. Saya pun mengalami. Tidak hanya sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya