Catatan Hasan Aspahani: Jangan Mengadu Domba, Siapa Membunuh Putri (20)

Catatan Hasan Aspahani: Jangan Mengadu Domba, Siapa Membunuh Putri (20) - GenPI.co
Hasan Aspahani. Foto: Twitter/@jurubaca

Jawabannya sama: mereka tidak tahu dan akan mengusutnya. Saya mengikutinya di siaran berita televisi siang. Hampir semua televisi nasional menyiarkannya.  

”Bang, Pak Kapolres marah-marah. Ini dia sedang gelar jumpa pers,” kata Ferdy menelepon dari Mapolresta.

”Kok jumpa pers? Kok marah-marah?” tanyaku.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Judi dan Jatah, Siapa Membunuh Putri (19)

”Itu ternyata mobil yang dikirim Kapolresta ke untuk Mabes,” kata Ferdy.

”Buat apa mobil sebanyak itu?”

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Teror di Radio, Siapa Membunuh Putri (16)

”Betul, Bang. Ratusan. Tapi tadi tak jelas juga disebut berapa jumlahnya. Katanya itu buat parade di HUT Polri tahun ini. Bukan bodong, katanya. Seperti yang kita tulis itu. Tapi legal dan dapat pembebasan bea masuk.”

”Kok Bea Cukai bilang tak tahu? Kok diangkut malam-malam, mencurigakan gitu?”

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Dipanggil, Siapa Membunuh Putri (16)

”Itu tadi saya tanya, Bang. Langsung dimarahi saya. Hahahaha… Katanya, kamu dari Dinamika Kota ya? Jangan mengadu domba Kepolisian dengan Bea Cukai,” kata Ferdy menirukan kata-kata Kapolresta. Saya menyuruhnya lekas kembali ke kantor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya