GenPI.co 
GenPI.co - Imam Nahrawi yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dana hibah KONI berpesan kepada para segenap jajarannya dalam mengejar prestasi untuk Indonesia.
“Saya harus fokus menghadapi tuduhan-tuduhan KPK, dan sudah barang tentu saya harus ikuti porses yang ada sebaik mungkin dengan terus-menerus mendorong prinsip praduga tak bersalah,” ujar Imam saat melakukan konferensi pers sebelum meninggalkan kantor Kemenpora, Kamis (19/9).
Usai melepas jabatannya sebagai Menpora, Imam membantah dengan tuduhan KPK yang konon memiliki alat-alat bukti bahwa dirinya terlibat dalam kasus suap yang diduga menerima uang secara bertahap dengan total Rp 26,5 miliar.
BACA JUGA: Penetapan Imam Nahrawi Sebagai Tersangka Tak Ada Motif Politik
“Saya menunggu sebaik-baiknya alat-alat bukti yang diberikan KPK dengan tanpa membuat wacana terlebih dahulu. Karena saya tidak seperti yang dituduhkan oleh mereka (KPK),” tegas Imam.
Imam berpesan kepada jajaran dan seluruh atlet Indonesia agar terus berlatih dan bertanding demi mengharumkan nama Indonesia.
“Kepada para atlet, pelatih pengurus cabang olahraga, dan seluruh stakeholder olahraga termasuk wartawan yang terus memberikan support kepada olahraga tanah air. Teruslah berlatih dan bertanding, tunjukkan negara Indonesia negara besar yang menjadi rujukan dalam hal prestasi olahraga tanah air,” imbuhnya.
Imam berharap seluruh jajarannya, masyarakat umum dan para atlet tetap mendoakan dirinya agar kasus yang menjerat dirinya selesai dengan baik.
“Saya memohon doa kepada semua, keluarga, guru-guru saya, kyai-kyai saya, sahabat-sahabat, kolega saya di Kemenpora, semoga saya bisa menghadapi proses hukum ini dengan pertolongan Allah SWT,” kata Imam.
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
