Catatan Dahlan Iskan soal Syekh Panji Gumilang: Memulai Hidup

Catatan Dahlan Iskan soal Syekh Panji Gumilang: Memulai Hidup - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tahap pertama akan membangun 12 kapal. Yakni kapal nelayan ukuran besar. Dari kayu.
Kawasan itu kelihatannya akan terus dikembangkan menjadi galangan besar.

Orang setempat mengenal lokasi itu sebagai Pantai Darussalam. Itu karena pernah ada pesantren Darussalam di dekat situ. Lalu ada masalah keluarga. Tidak berlanjut.

Adun lebih senang diterima di galangan kapal itu. Lebih dekat dengan rumahnya. Kalau harus ke pesantren Al-Zaytun perlu perjalanan 2 jam.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Zaitun Simanullang

Rupanya lokasi itu di pertengahan antara Al-Zaytun dan rumah Adun. Begitu banyak kalimat ''penghibur'' bagi orang yang berumur 70-an tahun.

Anda bisa lihat di Google. Misalnya: ''menjadi 70 itu hebat'', ''Umur 70 itu luar biasa'', ''Umur 70 itu sama dengan umur 50 yang baru'', ''Begitu umur 70 Anda bisa melakukan apa saja tanpa beban''.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Perang Rusia vs Ukraina: Rekor Laba

Dan Syekh Panji masih bisa mulai membangun galangan kapal: PT Pelabuhan Samudra Biru. Dari nol. Galangan kapal, saat ini, adalah bisnis yang terlaris: antre untuk bisa membeli kapal baru, sangat panjang.

Tentu banyak pertanyaan bernada curiga: dari mana Syekh Panji, yang ilmu agamanya begitu tinggi, bisa mendapat uang begitu banyak.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Cawapres 2024: Babak Penyisihan

Bisa membeli tanah 1.200 hektare, membangun pesantren seluas 200 hektare, dengan bangunan-bangunan yang begitu mentereng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya