Pemerintah Dituding Tak Serius Mengangkat Guru Honorer Jadi PPPK, Perhimpunan Pendidikan dan Guru Beber ini

Pemerintah Dituding Tak Serius Mengangkat Guru Honorer Jadi PPPK, Perhimpunan Pendidikan dan Guru Beber ini - GenPI.co
Pemerintah Dituding Tak Serius Mengangkat Guru Honorer Jadi PPPK, Perhimpunan Pendidikan dan Guru Beber ini. Ilustrasi honorer. Foto: Dok/AIrfan Anshori/Antara

"PPPK solusi kekurangan guru jangka pendek. Seharusnya, pemerintah merekrut guru PNS sebagai solusi jangka panjang," sambungnya.

Satriwan Salim menilai bahwa alasan pemerintah tidak merekrut guru PNS lagi, karena anggaran kurang sangat aneh.

Pasalnya, anggaran pendidikan dalam APBN mengalami kenaikan signifikan setiap tahunnya.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Gubernur Jawa Timur Bikin 6.141 Guru Honorer Lulus PG PPPK 2021 Semringah, Perjuangan Tak Sia-sia

"Pada 2023 alokasi anggaran pendidikan dalam APBN sebesar Rp 612 triliun, naik 5,8 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 574,9 triliun," ungkap Satriwan Salim.

Satriwan Salim menegaskan, negara mengalami darurat kekurangan guru ASN.

BACA JUGA:  BKN Didesak Mempercepat Penetapan NIP PPPK, Biar Bisa Terima Gaji 13

Oleh sebab itu, rekrutmen guru ASN PPPK tidak menjawab kebutuhan guru nasional, malah sebaliknya menyisakan persoalan berlarut-larut.

Selain itu, Satriwan Salim menyebut, seleksi PPPK guru sejak 2021 menyisakan ragam persoalan, di antaranya masih ada 62.645 guru prioritas satu (P1) yang belum dapat formasi.

BACA JUGA:  5 Manfaat Makan Bawang Putih Ternyata Dahsyat, Turunkan Kolesterol dan Bikin Jantung Sehat

"Kedua, sebanyak 3.043 guru P1 yang penempatannya dibatalkan sepihak oleh Kemendikbudristek," ujar Satriwan Salim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya