
"Minus 60 derajat," ujar Syekh Panji.
Berarti kualitas ikan hasil tangkapan kapal ini bisa dipertahankan tetap tinggi. Harga ikannya pun bisa lebih baik.
Itulah problem besar ikan asal Indonesia. Tiba di pelabuhan kualitasnya sudah menurun. Maka biar pun ekspor ikan kita tinggi, hasil dolarnya kurang tinggi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: I-baru CSIS
Kapal Al-Zaytun itu nanti memang akan berjuang ke Laut Arafuru. Jadi, kapal-kapal itu akan dipakai sendiri. Al-Zaytun lagi sangat serius membangun jaringan bisnis perikanan.
Begitu penuh dengan ikan Arafuru, kapal itu akan kembali ke Indramayu. Tidak ke Ambon, Bitung, Makassar, atau Surabaya. Di pantai utara Indramayu itu kini sedang dibangun juga industri pengolahan ikan. Di situ juga dibangun cold storage yang besar.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Pedoman Stemcell
Al-Zaytun sudah membeli tanah di pantai itu seluas 350 hektare. Dan masih akan terus ditambah.
Di samping galangan kapal, cold storage dan pengolahan ikan Syekh Panji juga akan membangun fasilitas dok. Lalu pembuatan kapal plat baja.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Timnas Indonesia: Bibir Bengkak
Begitu dua kapal baru itu meluncur ke laut, akan segera dibangun kapal ketiga dan keempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News