Catatan Dahlan Iskan: Tempus Est

Catatan Dahlan Iskan: Tempus Est - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Prananda, Anda sudah tahu, putra kedua Megawati dari suami pertama: Kapten Penerbang Anumerta Surindro Supjarso.

Di pemakaman itu Prananda berpidato mewakili keluarga. Pakai peci hitam. Saya terkesima. Hampir persis Bung Karno di saat muda. Saya sampai heran saat itu:  mengapa ''Bung Karno Muda'' ini tidak pernah dipromo sebagai putra mahkota Megawati.

Prananda, dengan lagu itu, tampil garang. Serangan kepada Presiden Jokowi  tidak hanya lewat programnya, juga lewat lagu seperti itu. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bonita Fani

Prananda memang juga seperti Bung Karno: seniman. Khususnya musik. Ia penggemar rock aliran paling keras: deadrock. Jenis lagu seperti Pengkhianat sering juga disebut rock underground.

Di aliran ini, salah satu grup band Indonesia yang populer adalah Deadsquad. Saya juga menggolongkan Erix Soekamti di kelompok ini tapi ia sendiri menyebut diri ''rock saja''.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Buku Obor

Pertanyaan penting: apakah dengan sorotan seperti itu ada kemungkinan Jokowi balik dukung Ganjar lagi?

"Dari sisi Pak Jokowi mungkin saja. Tinggal apakah PDI-Perjuangan masih mau menerima", ujar seorang politisi yang kini punya podcast terkenal.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Mobil Dinas

Dulu, setelah ada lagu Celeng Degleng Megawati mau menerima Ganjar yang didukung Jokowi. Kini, setelah ada lagu Pengkhianat entah apa yang akan terjadi. (Dahlan Iskan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya