3 Mitos tentang Kucing Peliharaan yang Harus Dilupakan

3 Mitos tentang Kucing Peliharaan yang Harus Dilupakan - GenPI.co
ilustrasi kucing peliharaan. foto: envato elements/bondarillia

Kucing masih sering dianggap kurang bersosialisasi dan kurang mampu merasakan emosi dibandingkan anjing.

Namun, makin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kucing memiliki kapasitas untuk membentuk ikatan sosial yang kuat dengan manusia.

Salah satu indikasi ikatan ini adalah perilaku tersinkronisasi yang dikenal sebagai pencocokan kedipan lambat.

BACA JUGA:  Gigitan Hewan Penular Rabies di Tanggamus Mencapai 45 Kasus

Jika manusia membuka dan menutup matanya secara perlahan dalam serangkaian kedipan, kucing akan berkedip kembali secara perlahan, sesuai dengan frekuensi kedipan pemiliknya.

Mitos 3: Kucing Adalah Hewan Pendamping yang Perawatannya Rendah

BACA JUGA:  4 Pasar Hewan di Purwakarta Ditutup untuk Cegah Antraks

Narasi bahwa kucing memiliki kebutuhan yang minimal dapat berkontribusi pada popularitas mereka sebagai hewan peliharaan. Namun, bukti ilmiah memberikan gambaran berbeda.

Pemilik kucing perlu memikirkan cara mereka menyediakan lingkungan dan pengalaman berkualitas yang dibutuhkan kucingnya untuk berkembang di rumah manusia. (*)

BACA JUGA:  Antisipasi Antraks, Tangerang Tutup Pengiriman Hewan Ternak Gunungkidul

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya