Sabtu Adu

Vape vs Rokok, Mana yang lebih Merusak Tubuh

Vape vs Rokok, Mana yang lebih Merusak Tubuh - GenPI.co
Vape vs rokok tembakau.(Foto: Pixabay)

BACA JUGA: Matcha Versus Teh Hijau, Lebih Suka yang Mana?

Faktanya, rokok konvensional sendiri berbahaya untuk tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa merokok tembakau secara rutin memotong harapan hidup hingga 1 dekade. Belum lagi  risiko kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit pernapasan.

Ketika rokok tembakau dibakar, ada campuran ribuan bahan kimia beracun, termasuk setidaknya 60 karsinogen yang dikenal, yang terhirup dalam-dalam ke paru-paru. Itu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah pernapasan serta merusak di seluruh organ.

Meski vaping  beriksiko lebih rendah bag para perokok, namun tetap tidak dianjurkan. Aerosol yang terhirup begitu dalam ke paru-paru mengandung banyak zat selain nikotin, termasuk senyawa organik yang mudah menguap.

Zat tersebut seperti benzena, formaldehyde dan acetaldehyde, yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Plus, uap vape memiliki partikel ultra-halus dan logam berat termasuk nikel, timah, dan timah.

BACA JUGA: Lebih Nyaman Kloset Duduk atau Jongkok?

Bahkan perasa seperti nanas, semangka, mangga, dan pilihan ramah anak lainnya, dapat menyebabkan kerusakan pada tingkat yang belum diketahui. Satu studi menemukan bahwa bahan kimia yang disebut diacetyl hadir di 39 dari 51 perasa vape yang diuji. Diacetyl telah dikaitkan dengan penyakit paru-paru serius yang disebut bronchiolitis obliterans. Sementara bahan kimia ini dianggap aman saat dimakan, mereka tidak dimaksudkan untuk dihirup ke dalam paru-paru.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa vape membuat lipat risiko serangan jantung du kali lebih keuat dibandingkan dengan bukan perokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya