
GS: Betul, Kemenpar itu menggarap semua segmentasi. Jadi kalau kita sejak 2016 menggarap pasar crossborder atau daerah perbatasan dengan berbagai festival itu, bukan berarti pasar utama yang lain diabaikan. Semua segmen digarap dengan serius, bahkan dengan digital saat ini sudah semakin tidak relevan membicarakan segmentasi.
Karena The More Digital, The More Personal. 50% travelers yang ke Indonesia saat ini adalah millennials, mereka sudah tersambung dengan teknologi digital, online media, dan social media. Mereka sudah look book pay dengan online. Mereka search and share dengan online. Dengan teknologi big data, customers yang big and loud ini sudah bisa dikompilasi dengan baik dan detail.
Dengan digital juga semakin matching, produk kita seperti apa? Akan bertemu dengan customers yang seperti apa pula? Ada yang high end, kelas atas. Ada yang kelas menengah, ada juga kelas glampackers. Ada yang suka experiences dengan millennials tourism, ada yang romantic dan wedding tourism, wah itu semua sudah ditulis dengan detail di #CEOMessage Pak Menpar Arief Yahya. Googling saja deh, akan ketemu semua grand strategy dan taktik implementasinya.
Bagaimana Soal Budgeting Pariwisata yang naik, tetapi hasilnya kok tidak eksponensial? Katanya begitu?
GS: Kita ini masih jauh dari usulan Kemenpar, tidak sampai 50% yang disetujui, untuk mendapatkan target 20 juta wisman. Dengan kata lain, dengan budget yang hanya separoh, ditambah berbagai bencana alam yang terjadi di 2017-2018, capaian saat ini sudah sangat luar biasa. Belum pernah terjadi dalam sejarah rapublik ini.
Soal peran pemerintah yang penting dan industri lebih penting? Bagaimana Pak GS?
GS: Tidak ada yang baru kan? Dari dulu Pak Menpar Arief Yahya sudah meluncurkan konsep Pentahelix Model, ABCGM. Academician, Business, Community, Government dan Media. Business itu sama dengan industry.
Termasuk soal travel mart di dunia, mempertemukan buyers dan sellers, dari ITB Berlin, WTM London, FITUR Madrid, CITM Shanghai, ATM Dubai, ITB Asia Singapore, dan lainnya. Offline jalan, online lebih kencang.
Soal Indonesia Incorporated? Bagaimana Pak GS?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News