Selain hoaks, Asnil juga menjelaskan tentang istilah misinformasi dan disinformasi.
Ia menjelaskan bahwa misinformasi merupakan berita tidak benar yang disebarkan oleh orang yang juga tidak tahu mengenai kebenaran informasi tersebut.
“Nah, contoh misinformasi disini adalah Anji yang menyebarkan berita obat herbal Hadi Pranoto,” jelas Asnil.
Sementara, disinformasi merupakan informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menipu atau merekayasa dengan motif tertentu.
Disinformasi juga bisa diartikan sebagai menciptakan sesuatu yang benar-benar tidak ada sama sekali.
“Kalau disinformasi, orang yang menyebarkan informasi itu tahu kalau informasi yang disebarkannya salah. Contohnya adalah Hadi Pranoto,” kata Asnil.
BACA JUGA: Hoaks Isu Politik, SARA, dan Kesehatan Paling Banyak di Indonesia
Asnil pun menjelaskan adanya tujuh alasan yang melatari misinformasi dan disinformasi yaitu jurnalisme yang lemah, konten untuk lucu-lucuan, sengaja membuat provokasi, partisanship, propaganda, mencari keuntungan, dan motif politik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News