Perempuan Rentan Menjadi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online

Perempuan Rentan Menjadi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online - GenPI.co
Ilustrasi korban kekerasan. Foto: Pexels

Akibatnya, mereka rela melakukan apapun untuk mendapatkan pasangan yang ideal.

Kenapa banyak korban yang mudah termakan bujuk rayu, dimungkinkan karena perasaan putus asa. Selain itu juga karena adanya konstruksi sosial,” ujar Dwi.

Dwi juga menyoroti akses perempuan dalam menggunakan internet yang masih rendah dibandingkan laki-laki.

Hal tersebut kemudian juga berdampak pada keterbatasan akses para perempuan untuk melihat konten-konten di dunia maya.

Data dari Asosial pengunaan Jasa Internet Indonesia, pengguna internet perempuan sebanyak 47 persen, sedangkan 53 persennya laki-laki.

"Jadi, makin sulit akses, pasti ada keterbatasan untuk melihat konten,” ujar Dwi.

Selain itu, hal lainnya yang membuat perempuan rentan menjadi korban KGBO adalah kurangnya kesadaran tentang privasi untuk data-data pribadi.

Hal tersebut kemudian menyebabkan para perempuan rentang menjadi korban cyber stalking dan malicious distribution.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya