Hal ini menimbulkan rasa takut, yang kemudian berujung pada kecemasan.
“Kecemasannya bisa berupa takut tertular Covid-19, takut menularkan atau takut dengan dampak-dampak Covid-19,” papar Hertha.
Hertha menjelaskan, kecemasan juga bisa terjadi karena banyaknya ketidakpastian terkait pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai dampak buruk di berbagai bidang kehidupan.
“Banyak ketidakpastian tentang kapan Covid-19 ini akan selesai, itu juga bisa menimbulkan kecemasan,” ungkap Hertha.
BACA JUGA: Berhenti Memercayai Mitos Terkait Manajemen Stres ini
Selain itu, Herta juga mengatakan bahwa rasa cemas sebenarnya merupakan sesuatu yang normal untuk dirasakan.
Meski begitu, masyarakat harus mulai waspada ketika frekuensi dan intensitasnya sudah berlebihan dan mulai menganggu aktivitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News