#53 Low Cost Carrier Terminal (LCCT)

#53 Low Cost Carrier Terminal (LCCT) - GenPI.co

Kalau ditanya apakah Indonesia bisa menjadi destinasi pariwisata kelas dunia? Jawabannya dengan tegas adalah bisa. Dari rumus 3A (Atraksi, Akses, Amenitas) kita sangat diperhitungkan di kancah global. Atraksi misalnya, berkali-kali destinasi kita terpilih menjadi yang terbaik di dunia yaitu Bali, dan yang terhangat baru saja Pulau Jawa dinobatkan sebagai pulau terbaik di dunia versi Travel+Leisure.

Begitu pula dengan amenitas, pada saat yang bersamaan Travel+Leisure mengumumkan hotel terbaik di dunia, dimana ada 5 hotel di Indonesia masuk Top 100, bahkan 3 hotel masuk Top-10. Hotel tersebut yaitu Nihi Sumba (peringkat 9), The Mulia Bali (peringkat 6) dan yang menjadi juaranya adalah Four Seasons Bali di peringkat 1.

Namun, saat berbicara mengenai aksesibilitas, masih banyak PR yang perlu dikerjakan. Saya selalu mengatakan kita harus berawal dari akhir, selalu memulai dengan target yang ingin dicapai. Untuk mendatangkan 17 juta wisman tahun ini, dan 20 juta wisman tahun 2019, kita harus tumbuh rata-rata 20% setiap tahun. Sayangnya, international pax kita hanya tumbuh 16% di saat kita harus tumbuh 21% tahun ini.

Mengapa itu bisa terjadi?

Kita ingin bergerak cepat, namun ternyata kita salah memilih “kendaraan” atau vehicle. Wisman yang datang ke Indonesia tahun 2017 rata-rata lebih dari 55% menggunakan Full Service Carrier (FSC), dan sisanya menggunakan Low Cost Carrier (LCC). Namun, ternyata pertumbuhan FSC rata-rata hanya 12% jauh di bawah LCC yang tumbuh rata-rata 21% per tahun. Contoh di Jepang, untuk tahun 2017, pertumbuhan penumpang internasional setiap tahunnya rata-rata 12% per tahun. Dari angka tersebut, pertumbuhan penumpang yang menggunakan layanan FSC sekitar 5%, sementara LCC tumbuh 40% per tahun.

Ini yang saya bilang salah memilih vehicle, dimana kita harus tumbuh tinggi tetapi lebih banyak menggunakan kendaraan yang tumbuhnya rendah, tidak nyambung.  Maka, LCC adalah senjata ampuh untuk mendorong pertumbuhan jumlah wisman, dimana maskapai berbiaya rendah ini menyumbang kontribusi peningkatan kunjungan wisman sebanyak 20%. Untuk mendorong pertumbuhan LCC, Indonesia harus mempunyai Low Cost Carrier Terminal (LCCT).

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya