#36 Product Management

#36 Product Management - GenPI.co
Candi Borobudur salaha satu obek pariiwisata andalan Indonesia.

Selain itu, Thailand juga mengembangkan “halal tourism”, meskipun mayoritas masyarakatnya non-muslim. Mereka memprioritaskan program-program pariwisata yang menarget para wisatawan muslim, baik wisatawan muslim domestik maupun wisatawan dari negara-negara muslim terutama dari timur tengah. Melalui branding “Thailand Diamond Halal” mereka merancang berbagai program pengembangan produk dan paket wisata halal. Thailand juga membidik segmen “kesehatan” dengan menawarkan “medical tourism”. Turis bisa berkunjung ke Bangkok, Chiang Mai, hingga Phuket untuk berobat atau sekedar check-up. Dengan beragam portofolio produk tersebut, tak heran Thailand bisa mendatangkan kurang lebih 30 juta wisman setiap tahunnya, dengan devisa sekitar US$ 40 Miliar.

Terakhir, kita perlu mempelajari apa yang telah dilakukan Vietnam. Beberapa tahun terakhir mereka menunjukkan performa yang mencengangkan. Pada periode Januari-September 2017 mereka mencatatkan pertumbuhan jumlah wisman sebesar 28,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Apa yang menjadikan mereka begitu cepat?

Vietnam terkenal dengan kekuatan produk atau atraksi seperti budaya dan sejarah, pantai dan kepulauan, serta ekowisatanya. Secara umum mereka membagi portofolio produknya menjadi 4 jenis, yaitu wisata budaya, wisata laut, ekowisata, wisata modern & outdoor.

Dengan kekayaan budayanya, Vietnam juga punya situs-situs yang masuk “world heritage” seperti kota Hue atau Hoi An. Turis juga bisa mengunjungi pagoda-pagoda di sekitaran sungai Mekong dan sungai Merah, atau benteng kuno di Hue dan Hanoi. Untuk wisata bahari, Halong Bay adalah andalan sebagai destinasi yang paling populer, selain Phu Quoc, Nha Trang, Mui Ne dan sebagainya. Vietnam menawarkan ekowisata dengan puluhan taman nasional seperti Xuan Son, atau taman bunga Lang Sen. Untuk menggaet turis yang ingin wisata perkotaan & outdoor, ditawarkan berbagai taman-taman kota dan teater.

Pelajaran dari beberapa negara tersebut sangat penting untuk kita terapkan di sini. Harus ada aligning antara customer profiling dengan portofolio produk yang kita tawarkan. Ada destinasi untuk mass segment, ada yang untuk niche segment, ada yang untuk high-end, ada yang more for less, bukan menegasikan salah satu. Inilah alasan mengapa product management sangat penting setelah kita melakukan customer management.

Menutup CEO Message ini, saya mengingatkan bahwa target utama Kemenpar adalah jumlah wisatawan dan devisa yang dihasilkan sehingga, kita harus membuat kedua aspek ini berimbang. Kita harus fokus harus memprioritaskan customeryang mana dengan menawarkan produk yang mana, sehingga target 20 juta wisman sekaligus US$ 20 miliar devisa, keduanya dapat dicapai.

Salam Pesona Indonesia !!!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News