#29 Commitment

#29 Commitment - GenPI.co
Menpar Arief Yahya

Berkat komitmen penuh dari Presiden, untuk memudahkan wisatawan mancanegara masuk Indonesia, pemerintah telah menyediakan fasilitas bebas visa. Kita telah memfasilitasi 169 negara sebagai penerima bebas visa, dari semula hanya 15 negara. Dampak kebijakan ini sangat kita rasakan manfaatnya. Tahun pertama sejak pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan itu, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia naik dramatik, mencapai 20%.

Karena itu harus ada spirit Indonesia Incorporated. Negara ini hanya akan dapat memenangkan persaingan di tingkat regional dan global apabila seluruh Kementerian/Lembaga sampai ke CEO Commitment daerah yang ada bersatu-padu untuk fokus mendukung core business yang telah ditetapkan.

Komitmen Daerah

Untuk membangun sebuah destinasi wisata, harus diperhatikan 3A. Bagaimana dengan Atraksi Pariwisata yang akan dikembangkan? Bagaimana kesiapan Akses? Dan dukungan Amenitas-nya? Kalau itu sudah kuat semua, masih ada satu lagi yang 50% paling menentukan sukses tidaknya sebuah program, yakni track record CEO Commitment-nya. Bagaimana pimpinan daerahnya dari Gubernur, Bupati dan Walikota? Apakah mereka benar-benar serius dan konkret dalam membangun daerah dengan pendekatan pariwisata.

Peran CEO atau Gubernur, Bupati, Walikota, itu menentukan 50% kesuksesan daerah dalam membangun sektor pariwisata. Di awali dengan komitmen orang nomor satu di daerah itu, maka semua program dengan mudah akan berjalan. Begitu pun sebaliknya. Karena tugas pemimpin itu menentukan arah dan mengalokasikan sumberdaya.

Keseriusan CEO akan terlihat dari bagaimana Pemda memprioritaskan sumber daya dan anggaran mereka di pariwisata. Contoh mudahnya adalah mengenai besaran anggaran untuk pariwisata, dan apakah pemilihan Kepala Dinas Pariwisata-nya sudah yang terbaik. Kalau mau berterus-terang, saya hanya akan bantu provinsi, kabupaten/kota yang gubernur atau bupati/walikota yang benar-benar committed dan konsisten membangun pariwisata.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey adalah dua CEO yang bisa dijadikan teladan dalam men-drive pariwisata sebagai core business bagi daerahnya. Kita bisa lihat hasilnya sungguh luar biasa. Banyuwangi yang semula terkenal sebagai “Kota Santet” kini lebih dikenal karena pariwisatanya. Begitu pula dengan Sulut, growth kedatangan wismannya sangat mengagumkan, terutama dari Tiongkok.

Dengan komitmen yang kuat dari gubernurnya, Provinsi Bangka Belitung (Babel) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tercepat. Setelah diteken Presiden Joko Widodo Maret 2016 lalu, lima bulan kemudian, tepatnya Agustus sudah ada pembangunan hotel. Ini tidak akan terjadi jika gubernurnya tidak respek dengan sektor pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News