#17 Indonesia Incorporated

#17 Indonesia Incorporated - GenPI.co
Menpar Arief Yahya

Bagaimana strategi untuk menjalankan Indonesia Incorporated di sektor pariwisata? Saya percaya dengan resep NIH (Not Invented Here) dari Jack Welch. Kita tak perlu “reinventing the wheel”, kita tak pelu memulai dari nol, karena banyak negara-negara lain sudah sukses melakukannya. Tinggal kita pelajari secara mendalam kasus di negara-negara tersebut, kemudian kita lakukan ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi.   

Kita, misalnya, bisa belajar dari Thailand Incorporated. Thailand adalah negara yang capaian sektor pariwisatanya terbaik di tingkat regional. Dan salah satu kunci sukses pariwisata negara Gajah Putih ini adalah strategi Thailand Incorporated. Thailand Incorporated tersusun dari sinergi yang solid antara empat sektor, yaitu: sektor pemerintah (Kementerian Pariwisata), sektor lokal (provinsi dan distrik), sektor swasta (asosiasi industri pariwisata), dan institusi pendidikan (Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja). Mereka bekerja bahu-membahu dan saling mengisi untuk memasarkan pariwisata Thailand.

Kita juga bisa belajar dari Korea Incorporated. Kalau Thailand Incorporateddikhususkan untuk sektor pariwisata, maka Korea Incorporated diarahkan untuk sektor ekonomi kreatif. Di sini sinergi dilakukan antara: MOSF (Ministry of Strategy and Finance), MSIP (Ministry of Science, ICT, and Future Planning), dan MOTIE (Ministry of Trade, Industry, and Energy). Seluruh kegiatan kementerian ini langsung dikoordinasikan oleh Wakil Perdana Menteri dan langsung bertanggung jawab ke Perdana Menteri dan Presiden. 

Global Benchmarking

Lalu bagaimana mengimplementasikan Indonesia Incorporated? Saya sudah sering mengatakan, untuk mencapai kinerja kelas dunia, kita harus menggunakan standar kinerja kelas dunia pula. Agar seluruh upaya kita tidak sporadis ke mana-mana, kita harus fokus menyandarkan diri pada ukuran kinerja global yang sudah kita sepakati. Untuk industri pariwisata, salah satunya adalah ukuran kerja Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF).

TTCI memeringkat kinerja sektor travel dan turisme berdasarkan sekitar 141 negara berdasarkan 4 kriteria umum, yaitu: (1) Enabling Environment. (2) Travel and Tourism Policy and Enabling Condition. (3) Infrastructure. (4) Natural and Cultural Resources. Di tiap kriteria umum tersebut ada sub-kriteria. Contohnya Safety and Security, Health and Hygiene, dan ICT Readiness untuk kriteria Enabling Environment. Atau Air Transport Infrastructure dan Ground and Port Infrastructureuntuk kriteria Infrastructure.   

Intinya saya ingin mengatakan bahwa strategi Indonesia Incorporated yang dilakukan haruslah fokus dengan mengacu pada ukuran kinerja global yang berlaku di seluruh dunia. Dengan bekerja secara fokus, kita akan bisa mengalokasi sumber daya yang kita punya secara lebih cermat. 

Jadi agar kita bisa membangun pariwisata nasional yang berkelas dunia, seluruh upaya kolaborasi dan sinergi dalam kerangka Indonesia Incorporated harus kita lakukan dengan mengacu pada kriteria yang ditetapkan WEF tersebut.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya