
GenPI.co - Pasar aset kripto mengalami guncangan usai Federal Reserve (The Fed) mengumumkan risalah pertemuan Maret 2022.
Dalam risalah tersebut, The Fed bersikap lebih hawkish dalam menghadapi kenaikan: inflasi Amerika Serikat (AS).
Imbas hal itu, kapitalisasi pasar aset kripto global anjlok 3,94 persen menjadi USD 2 triliun pada Kamis (7/4) pukul 17:40 WIB.
BACA JUGA: Rekomendasi Kripto: ETC Akan Turun Tajam, Siap Serok?
Penurunan tersebut setara USD 78,80 miliar yang menandakan selera risiko investor terkikis.
Pelaku pasar terlihat menjauhi aset berisiko lantaran tidak mau mencatatkan penurunan lebih lanjut terhadap portofolio investasinya.
BACA JUGA: Transaksi Aset Kripto Kena Pajak, Pedagang Kripto Mencak-Mencak
Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, yaitu Bitcoin (BTC) merosot 3,87 persen menjadi USD 43.470.
Dalam sepekan terakhir, koin tertua itu melorot hingga 8,11 persen.
BACA JUGA: Pajak Aset Kripto Mulai Berlaku Mei 2022, Tarifnya Bikin Pusing?
Akan tetapi tren bullish dalam dua pekan terakhir membuat Bitcoin masih mencatatkan penguatan dengan naik 11,99 persen selama sebulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News