Janda Itu Kesusahan Buka, Kubantu Sampai Basah Sebadan

Janda Itu Kesusahan Buka, Kubantu Sampai Basah Sebadan - GenPI.co
Janda Itu Kesusahan Buka, Kubantu Sampai Basah Sebadan (foto: freepik)

“Ini kuenya aku taruh di mana, Mbak Pit?” tanyaku.

“Oiya, taruh saja di atas meja makan. Aku ambil uang dulu, ya bentar,” ujarnya sembari naik ke lantai dua.

Aku pun duduk di kursi makan sambil menunggu Mbak Pipit turun dari lantai atas. Tak lama setelahnya, Mbak Pipit kembali menuruni tangga.

Dia pun menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan jumlah pesanan kuenya. Setelahnya, dia pun mengambil salah satu toples.

“Aku kayaknya mau masukin ini langsung ke toples di ruang tamu, deh,” katanya sambil mencoba membuka selotip yang melingkari tutup toples.

Namun, Mbak Pipit kesulitan membuka selotip itu. Aku pun kasihan melihat Mbak Pipit kesulitan membuka selotip toples kue.

“Sini, Mbak Pipit, kubantu,” ujarku sambil mengambil toples itu dari tangannya.

Ternyata, selotipnya memang sulit untuk dibuka. Aku pun langsung menatap Mbak Pipit sambil tersipu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya