Kisah Mualaf: Hafalan Bacaan Salat, Aku Letakkan Buku di Sajadah

Kisah Mualaf: Hafalan Bacaan Salat, Aku Letakkan Buku di Sajadah - GenPI.co
Ghea Paramitha. Foto: doc Ghea

GenPI.co - Assalamualaikum. Perkenalkan namaku Ghea Paramitha, panggil saja Ghea. Aku mau bercerita mengenai perjalananku memeluk Islam.

Saat ini aku menetap di Yogyakarta. Menjelang syahadat, aku yakin sekali kalau diriku bisa menjalani ini semua dengan baik. 

Aku bersungguh-sungguh belajar menjadi seorang muslimah. Mulai giat belajar membaca Iqra, hingga Juz amma sebelum sebelum fasih membaca Al-Quran.

BACA JUGAKisah Mualaf: Aku Percaya Semua Agama Baik, dan Islam Jiwaku
 
Dalam tekatku, aku yakin insyaallah aku bisa menjadi muslimah yang taat kepada Allah SWT. Menurutku, hal yang paling berkesan saat pertama memeluk agama Islam dengan seutuhnya, ketika aku mengucapkan dua kalimat syahadat.

Bagaimana tidak, di tempat itu ada beberapa saksi yang membuat perasaanku bergejolak. Saat itu aku malu karena dilihat banyak orang.

Alhamdulillah ketika aku selesai mengucapkan syahadat, mereka semua berbahagia dan memelukku dengan air mata kebahagiaan. Rasanya itu, masyaallah.

Bicara soal pilihan ini, aku baru memeluk Islam tahun 2021. Sebelumnya aku sudah pernah merasakan puasa mutih, tradisi kejawen.

Kalo puasa Ramadan, ini adalah kali pertamaku merasakan tidak makan dan minum dari terbit hingga terbenam matahari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya