
Kupikir dia akan mengejarku. Akan tetapi saat aku menoleh ke belakang, tak ada sosoknya yang dulu pernah menyayangiku sepenuh hati.
Indra yang dulu sangat menyenangkan, bahkan terkadang aku merinding saat dirinya memanggilku dengan sebutan sayang.
Kali ini, semua rasa itu telah sirna. Basahnya jalan raya dan langit yang muram menemani jalan pulangku.
BACA JUGA: Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut
Namun cinta tetaplah cinta, bagaimanapun juga aku masih merasakannya.
Ingatan saat-saat indah membawaku bernostalgia. Sentuhan yang tak kurasa kembali menyentuh hati.
BACA JUGA: Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab
Bagaimana bisa sosok Indra yang kukagumi bisa begini? Hal tersebut masih menjadi tanda tanya besar untukku.
Lelah hati ini membuaku hilang arah. Kuambil gunting tajam dari laci kamarku.
Kubakar semua kenangan darinya yang memenuhi kamar penuh kenangan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News