Kisah Mualaf: Bertemu Pria Saleh, Aku Tak Ragu Peluk Islam

Kisah Mualaf: Bertemu Pria Saleh, Aku Tak Ragu Peluk Islam - GenPI.co
Mia Destiana Kerans, seorang mualaf. Foto: Doc Mia

Padahal, biasanya murid non-Islam pasti diminta keluar kelas, tetapi saya lebih memilih di dalam kelas.

Boleh dibilang, secara tidak langsung, saya ikut mempelajari dua agama sekaligus, yakni Islam dan Katolik.

Jadi, sebenarnya saya pun tak merasa aneh dan asing dengan ajaran Islam, seperti salat, puasa, dan ibadah lainnya.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Tumbuh di Keluarga Beda Agama, Aku Paham Toleransi

Saya juga tak merasa canggung ketika hadir dalam acara agama Islam dan dengan santainya saya juga memakai pakaian seperti gamis dan hijab.

Alhamdulillah, teman-teman saya pun tidak merasa aneh dengan kelakuan saya, bahkan mereka pernah tanya alasan saya tak memeluk Islam.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Ikhlas Ditinggal Calon Suami Demi Memeluk Islam

Saat itu hati saya berkecamuk, sebenarnya saya ingin masuk Islam, tetapi saya takut dengan ayah.

Saya tidak ingin keputusan saya menjadi mualaf menimbulkan kebencian dari ayah.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Orang Tua Beda Keyakinan, Aku Dapat Hidayah Islam

Hingga pada akhirnya, saya ketemu dengan seorang pria yang saya cintai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya