Kisah Mualaf: Hampa Karena Ateis, Kini Aku Sadar Allah Maha Esa

Kisah Mualaf: Hampa Karena Ateis, Kini Aku Sadar Allah Maha Esa - GenPI.co
Wiwi Tjhia, seorang mualaf. Foto: doc. Wiwi Tjhia

GenPI.co - Halo, perkenalkan aku Wiwi Tjhia. Biasa dipanggil Wiwi. Usiaku saat ini 33 tahun.

Aku adalah seseorang yang menghabiskan masa remaja dengan menjadi ateis. Ya, aku tidak percaya dengan keberadaan Tuhan di dunia ini.

Namun, saat aku berusia 25 tahun, aku mulai merasa ada satu sisi di diriku yang kosong. Aku sering merasakan jiwa dan batinku kosong.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Memilih Islam, Cinta Allah Mengalir dalam Kehidupan

Aku tidak paham apa yang sedang terjadi. Aku selalu merasa segala hal di dunia bisa didapatkan dengan mudah. Sebagian yang ada di dunia ini mungkin sudah aku rasakan nikmatnya.

“Akan tetapi, selalu ada yang kosong. Ini apa? Aku hampa,” batinku.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Atas Panggilan Hati, Ku Imani Islam Dengan Hakiki

Akhirnya aku mulai curhat ke sesama teman. Dari sana aku mulai tertarik dengan keberadaan Tuhan walau pada awalnya aku sama sekali tidak percaya.

Aku mulai merasakan diri ini butuh Tuhan.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Terbiasa Dengar Al-Fatihah, Aku Dapat Hidayah Islam

Ketika keberadaan Tuhan sudah aku dapati, kini aku mencari jalur menuju Tuhan atau agama yang dipercayai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya