Saat ini aku sedang berupaya untuk mengkhatamkan Al-Quran, Insya Allah sebelum lebaran aku bisa menyelesaikannya.
Di rumah, kedua orang tuaku juga memberi semangat untuk berpuasa. Mereka senang sekali ketika aku membaca Al-Quran di rumah.
Namun, aku belum memiliki kesempatan untuk solat tarawih di masjid. Sebab, letak masjid agak jauh dari rumah.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Ditentang Keluarga, Kini Aku Dapat Wanita Salehah
Walaupun tidak pernah tarawih, tetapi aku tidak pernah melewatkan solat 5 waktu. Bahkan, orang tuaku juga membelikan mukena dan sajadah baru untuk solat ied nanti.
Kami juga mengganti jadwal sarapan karena aku harus sahur untuk berpuasa.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Memilih Islam, Cinta Allah Mengalir dalam Kehidupan
Menurut mereka, berpuasa sangat baik untuk kesehatan. Oleh sebab itu, mereka ikut berpuasa juga di bulan ramadan ini.
Aku sangat senang bisa menjadi seorang muslim. Harapanku agar bisa istoqomah menjadi bagian dari Islam itu sendiri.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Hampa Karena Ateis, Kini Aku Sadar Allah Maha Esa
Kisah mualaf ini seperti dituturkan Christine Dyandra kepada GenPI.co.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News