Mengais Bulir Nasi dari Kehidupan Jalanan, Aku Tetap Bersyukur

Mengais Bulir Nasi dari Kehidupan Jalanan, Aku Tetap Bersyukur - GenPI.co
Ilustrasi lelaki sedih. Foto: Envato Elements

"Maksudnya?" tanya dia heran.

"Iya, Bang. Gue sebenarnya setiap hari tidur di mana saja," jawabku.

"Oh, oke, gue rencananya mulai buka awal Februari, lo bisa, kan?" ucap dia.

BACA JUGA:  Trauma Ditinggal Istri, Ayah Mertua Hobi Main di Belakang

"Bisa banget, Bang," ujarku.

Pada saat itu, aku merasa sangat senang sekali. Aku sendiri tak menyangka jika salah satu orang di tongkrongan akan menawarkanku pekerjaan.

BACA JUGA:  Aku Pasrah Rahasiaku Dibongkar Bapak Mertua

Jujur saja, aku baru mengenal Rizky sekitar 3 minggu, tetapi dia sudah berbaik hati sekali kepadaku.

Setelah bekerja di warkopnya, perlahan kehidupanku mulai berubah. Aku merasa lebih banyak bersyukur dan terpenting tidak terlunta-lunta lagi di jalanan. (*)

BACA JUGA:  Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya