
Kedua, dolar Amerka Serikat (AS) ditutup lebih tinggi dari perdagangan kemarin, menyusul adanya pernyataan dua pejabat Bank Sentral AS (Fed).
Pejabat Fed mengatakan, periode inflasi tinggi di Amerika Serikat dapat bertahan lebih lama dari yang diantisipasi.
Ketiga, harga minyak minyak mentah dunia yang bertahan di atas USD 73 per barel, karena turunnya persediaan minyak mentah dan bahan bakar Amerika.
BACA JUGA: Selamat Pagi Bos! Salam Luar Biasa, Harga Emas Antam Naik
Hal ini mengindikasikan pemulihan permintaan global, ketika vaksinasi diluncurkan di seluruh dunia.
“(Keempat) dari dalam negeri, kasus covid-19 masih meningkat dan tidak terbendung beberapa hari terakhir di Indonesia pada bulan Juni 2021,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Kamis sore (24/6/2021).
BACA JUGA: Bursa Aset Kripto RI Akhir 2021: Yenny Wahid Wanti-wanti Bappebti
Data per 23 Juni 2021, jumlah kasus covid-19 bertambah 15.308.
Total kasus positif mencapai 2.033.421, sembuh 1.817.303, dan meninggal 55.594 jiwa.
BACA JUGA: PUPR Tambah 3 Bendungan, Waskita Karya Salah Satu Kontraktornya
Dikemukakan, lonjakan kasus virus corona yang terjadi di bulan Juni, tentunya ini akan memberikan dampak melambat proses pemulihan ekonomi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News