
GenPI.co - Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) Nishimura Yasutoshi mengunjungi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kedua menteri itu membahas kerja sama perdagangan, investasi, Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF), hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) memiliki banyak capaian kerja sama dan pembaruan perjanjian.
BACA JUGA: Pengganti Anies Baswedan Cocok dari Kemendagri, Nih Sosoknya
Di antaranya meningkatkan ekspor ikan tuna kaleng Indonesia dengan tarif lebih bersaing, meningkatkan kuota bebas bea masuk ekspor pisang menjadi 4.000 ton per tahun, serta mengubah syarat pembebasan bea masuk dan menambah kuota ekspor buah nanas.
“Diharapkan Jepang dapat mempertimbangkan tarif bea masuk untuk beberapa komoditas, seperti ikan tuna serta buah pisang dan nanas,” ujar Menko Airlangga, dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (4/9).
BACA JUGA: Putri Candrawati Alami Pelecehan, Mabes Polri Tegas
Airlangga juga mengapresiasi peningkatan komitmen investasi swasta Jepang sebesar 5,2 miliar dolar AS hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan para CEO Jepang.
Antara lain berupa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), industri otomotif, industri baterai listrik, industri baja, pembangunan pembangkit listrik, dan infrastruktur transportasi.
BACA JUGA: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Semua Tepuk Tangan
Sektor kelapa sawit turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut, dimana
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News