Pasar Murah di Kota Bandung Bukukan Penjualan Rp 408 Juta

Pasar Murah di Kota Bandung Bukukan Penjualan Rp 408 Juta - GenPI.co
Pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandung menjadi solusi mengantisipasi potensi naiknya harga kebutuhan pokok. Foto: dok. humas

GenPI.co - Pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandung menjadi solusi mengantisipasi potensi naiknya harga kebutuhan pokok, dampak dari kenaikan harga BBM.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menyebut pasar murah telah mencatatkan angka penjualan hingga Rp 408 juta di 12 titik dalam 4 hari.

Elly mengatakan hampir seluruh komoditas yang dijual di pasar murah begitu diminati masyarakat, seperti telur ayam, beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gas LPG 3 kilogram.

BACA JUGA:  Bakmi Pelita 2, Kuliner Hidden Gem Halal yang Enak dan Melegenda di Bandung

“Kami menjual dengan selisih harga yang cukup jauh. Telur ayam di kisaran harga Rp 27 ribu - Rp 28 ribu jika ditemui di pasar. Di pasar murah harganya Rp 24 ribu. Gas LPG 3 kg dijual Rp 16 ribu atau harga pangkalan. Kalau di pasaran sudah Rp 25 ribu,” jelasnya.

Menurut Elly, akan ada evaluasi terkait penyelenggaraan pasar murah.

BACA JUGA:  NextDev 2022 Hadir di Bandung, Telkomsel Perkuat Fundamental Startup Digital

“Kami akan selesaikan dulu 30 titik, setelah itu baru kita evaluasi,” ucapnya.

Dia menilai pasar murah yang digelar di 30 kecamatan ini sebagai solusi yang menekan kenaikan harga bahan pokok.

BACA JUGA:  Lawan Persija Jakarta, Persib Bandung Kedatangan 2 'Pemain Baru'

Berdasarkan data yang disampaikannya, hampir seluruh bahan kebutuhan pokok mengalami penurunan atau berada di harga yang stabil. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya